Kamis, 30 Desember 2010

AISYAH ADIKKU SAYANG



Liburan sekolah kali ini aku tidak ke mana-mana, karena saudara-saudara sepupuku berlibur di rumahku. Karena liburan di rumah saja, maka aku hanya bermain bersama adik dan saudara sepupuku saja. Tiba-tiba saja aku ingin menuliskan tentang Aisyah adikku, karena sudah 10 hari ini setiaaaaaap hari aku bermain bersama de’ Aisy itu panggilannya.

Nama lengkap de’ Aisy adalah Aisyah Aulia Putri Nabila. Panjang ya ? Dulu yang memberi  nama de’ Aisy ini adalah hasil “rembukkan” antara aku, de Faris dan Papah dan mamahku.

Ide kata/nama depan  “Aisyah” berasal dari de’ Faris, katanya itu khan nama Istri Rasulullah yang masih hidup ketika beliau wafat, dan wataknya periang. Mama memang suka memberi kami buku cerita tentang apa saja, termasuk kisah Nabi/Rasul. “Aulia” berasal dari ide mama, “Putri”  itu ide aku dong.  Biar sama-sama ada kata “putri”nya  Sedangkan kata “Nabila” itu ide Papahku.  Gitu loh ceritanya…
Aisyah dilahirkan di RSIA ASRI Purwakarta, tanggal 20 Oktober 2008 pukul 20.00 WIB. Sehari sebelum kelahiran de’ Aisy, adikku Faris sakit panas tinggi, makanya tidak masuk sekolah.  Sorenya, sewaktu mama sedang bersiap-siap membawa adik ke Dokter, tiba-tiba mama merasa sakit perut. Lalu de Faris memanggil Papa, ternyata mama mau melahirkan. 
Karena Papa sudah terlanjur mendaftarkan de’ Faris ke dokter, maka mama ke Rumah Sakit diantar nenek dan kakekku. Sementara, aku dan Papa mengantar de’ Faris ke dokter anak. Ketika kami sedang menunggu panggilan dokter, tiba-tiba ada telepon dari Kakekku, bahwa adikku sudah lahir. Waaaah…cepat sekali ya. Selesai pemeriksaan, kamipun langsung cepat-cepat menuju Rumah sakit untuk melihat adik baruku.


de’ Aisy sangat lucu dan cerewet..wet..wet… betul-betul cerewet, soalnya apaaaa… saja ditanyakannya. Pertama kali aku disuruh mengasuh adik, aku suka kesal, soalnya de’ Aisy sering menangis dan manja. Sedikit-sedikit minta diambilkan ini-itu. Belum lagi suka menangis tanpa sebab. Aku khan jadi bingung. Tapi, lama-lama kalau aku perhatikan lucu juga. Gaya bicaranya sangat lucu. Aku coba mengajari nyanyian anak-anak yang ada di kaset. de’ Aisy sangat senang sekali. Lalu aku suruh de’ Aisy naik ke atas meja kecil untuk menyanyi sambil pura-pura memegang mikrofon sambil bergaya. Hi..hi.. Lucuu, cadel banget. de’ Aisy sangat senang menonton film kartun anak-anak, seperti Pororo the Little Pinguin, Curios George, Teletubbies, Upin dan Ipin. Kadang-kadang suka ikut menyanyikan lagu dari film tersebut. Kalau tiba waktunya film Upin dan Ipin,  channel TV pasti tidak boleh dipindahkan.


de’ Aisy juga suka bermain boneka. Koleksi bonekanya lumayan banyak juga. Kadang-kadang aku suka merasa gimanaaa.. gitu kalau disuruh menemaninya bermain boneka.
de’ Aisy sukanya boneka tokoh kartun, sedangkan aku sukanya boneka Barbie. Kata mama, de’ Aisy belum boleh bermain dengan aksesoris Barbie yang kecil-kecil, seperti sisirnya, sepatunya dan lain-lain. Soalnya de’ Aisy belum mengerti kegunaannya, takutnya nanti malah dimakan. Iiiih sebel, padahal aku paling suka menyisir rambut Barbie.
Selama liburan ini, aku dan saudara-saudaraku yang lain bermain sepeda.  Kamipun bergantian mendorongkan sepeda de’ Aisy.De’ Aisy juga sangat suka difoto. Kalau mama membawa kamera, pasti dia minta difoto. Dia juga suka melihat-lihat foto di computer dan banyak bertanya, seperti.. “itu ciapa teteh?”,”itu lagi apa ?”, ….dan lain-lain.

Sering juga, ketika aku ataupun Faris sedang main game di computer, tiba-tiba de’ Aisy minta melihat-lihat foto. Kalau sudah nangis, mama pasti meminta aku untuk membukakan file-file foto. Iiiih.. sebbbeelll…. Mengapa selalu aku yang harus mengalah ? (kaya’ lagunya grup band “seventeen”).
Walaupun begitu, aku sangat sayaaaang pada de ‘Aisy. Aku tahu,  dia cengeng dan manja itu karena dia masih kecil dan harus selalu dibantu.

De’ Aisy selalu menghiburku dengan cadel dan manjanya. Maafkan kakak ya,  dik … karena kakak sering marah. Tapi kakak sayang pada de’ Aisy.


I LOVE  AISYAH ADIKKU …. I LOVE M. FARIS ADIKKU…. I LOVE MY FAMILY…

Kamis, 23 Desember 2010

SD ISLAM AL-GHOZALI (FULL DAY SCHOOL) PURWAKARTA








Nama Sekolah : SD Islam Al-Ghozali
Alamat Sekolah : Jl. Ibrahim Singadilaga No.36 (Koncara) Purwakarta 41115
Lembaga : Yayasan IQRO Purwakarta

Kepala Yayasan : Bapak Drs. Tatang Abdurrahman

Kepala Sekolah : Ibu Entin Wartini, S.Ag

SD Islam Al-Ghozali adalah sekolahku tercinta. Sudah lama aku ingin menulis tentang sekolahku ini.  Hari ini adalah hari pertama aku liburan semester 1, jadi aku punya banyak waktu untuk mengetikkan hasil corat-coret tulisan tentang sekolahku.Tulisan ini jangan dijadikan sumber referensi ya, soalnya aku hanya menuliskan hal-hal yang aku tahu saja tentang sekolahku ini.


Aku sangat senang sekali bersekolah di SD Islam Al-Ghozali Puwakarta. Banyak hal-hal yang menyenangkan kualami bersama  teman-teman selama aku bersekolah di sana. Sebelumnya aku juga bersekolah di TK Islam IQRO Purwakarta, yang masih satu Yayasan dengan SD ini.


Kegiatan rutin yang menjadi ciri khas SD Islam Al-Ghozali Purwakarta ini adalah kegiatan yang menunjang kami untuk lebih giat beribadah kepada Allah SWT. Diantaranya, tadarus (mengaji) setiap hari sebelum belajar, Sholat Duha di sekolah, Shalat dzuhur berjama'ah setiap hari plus ceramah dari para santri secara bergiliran, dan yang paling khas  (menurutku sih, soalnya harus diisi setiap hari...) adalah BUKU JIHAD.
Apa itu Buku Jihad? yaitu buku catatan aktifitas santri /siswa yang berisi tentang kegiatan sholat 5 waktu, tadarus dan kegiatan lain yang dialami santri setiap hari. Misalnya, kalau hari sabtu, khan libur sekolah, maka sholat dzuhur diisi di rumah dilakukan jam berapa? trus kalau tadarus dari ayat berapa sampai ayat berapa, gitu loh...juga kalau ada sesuatu hal istimewa terjadi, misalnya tamat baca al-Qur'an bisa juga kita tuliskan di catatan. Kadang-kadang aku merasa bosan juga kalau harus mengisi buku ini, tapi akhirnya aku menjadi rajin beribadah karenanya.

Pada awalnya aku sholat juga kadang-kadang karena malu kalau harus mengisi buku jihad "tdk sholat", padahal suka agak malas.  Tapi lama-kelamaan aku jadi terbiasa. Apalagi di sekolah Bapak dan Ibu Guru tidak pernah lupa megingatkan kami untuk selalu melaksanakan sholat 5 waktu dan berakhlak baik. Aku juga pernah terkena hukuman oleh Guru karena buku jihadku ketinggalan, yaitu bersih-bersih dengan santri lain yang juga tidak membawa ataupun buku jihadnya tidak ditanda tangan orang tua.

Selama bersekolah disini banyak kegiatan santri yang merupakan kegiatan ekstrakulikuler (ekskul) yang kulihat, diantaranya ; kegiatan agama (pidato, khot/kaligrafi), seni (tari, menggambar, menyanyi), Olah raga (Futsal, renang, kasti, voli, badminton), Beladiri (Karate), Klub Pelajaran (Sains, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika), dan lain-lain. Kami bebas memilih kegiatan yang kami sukai. Aku sendiri ikut ekskul Badminton dan Matematika.


Disekolahku juga sering diadakan kegiatan kunjungan luar yang menunjang pelajaran berupa kunjungan ke tempat-tempat yang masih ada kaitannya dengan pelajaran, seperti ke Little Farmer, Wanayasa, Bandung, Jatiluhur, Plered dan juga kegiatan outbond untuk refreshing. Dan ada juga piknik/rekreasi.


Terima kasih aku ucapkan kepada Bapak dan Ibu Guru yang selalu membimbing kami di sekolah.  Kepada Bapak dan Ibu Guru serta teman teman semuanya aku ucapkan Selamat Berlibur. Sampai jumpa lagi di tahun 2011.......I Love SD Islam Al-Ghozali Purwakarta... ALWAYS !!!

Selasa, 21 Desember 2010

SELAMAT HARI IBU ...... LUV YOU MOM !!!


 

" S Y U R G A    B E R A D A   D I    T E L A P A K   K  A K I    I B U  "


Hari ini adalah hari ibu, yaitu hari dimana kita akan diingatkan betapa pentingnya peranan seorang ibu bagi kita. Setiap hari ibu, aku selalu teringat akan mama yang selalu mendampingiku selama ini. Mama yang merawatku, menemaniku dan mengajari berbagai hal. Bersama mama aku selalu merasa senang, karena mama selalu ada untukku.
Tahukah kalian, mengapa tanggal 22 Desember selalu dirayakan sebagai hari ibu di Indonesia ?

SEJARAH HARI IBU (http://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Ibu)

Sejarah Hari Ibu diawali dari bertemunya para pejuang wanita dengan mengadakan Konggres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta, di gedung yang kemudian dikenal sebagai Mandalabhakti Wanitatama di Jalan Adisucipto. Dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Hasil dari kongres tersebut salah satunya adalah membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
      Organisasi perempuan sendiri sudah ada sejak 1912, diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain.
      Peristiwa itu dianggap sebagai salah satu tonggak penting sejarah perjuangan kaum perempuan Indonesia. Pemimpin organisasi perempuan dari berbagai wilayah se-Nusantara berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum perempuan. Berbagai isu yang saat itu dipikirkan untuk digarap adalah persatuan perempuan Nusantara; pelibatan perempuan dalam perjuangan melawan kemerdekaan; pelibatan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa; perdagangan anak-anak dan kaum perempuan; perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita; pernikahan usia dini bagi perempuan, dan sebagainya. Tanpa diwarnai gembar-gembor kesetaraan jender, para pejuang perempuan itu melakukan pemikiran kritis dan aneka upaya yang amat penting bagi kemajuan bangsa.
Penetapan tanggal 22 Desember sebagai perayaan Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938.[8] Peringatan 25 tahun Hari Ibu pada tahun 1953 dirayakan meriah di tak kurang dari 85 kota Indonesia, mulai dari Meulaboh sampai Ternate.
       Presiden Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga kini.
       Misi diperingatinya Hari Ibu pada awalnya lebih untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Dari situ pula tercermin semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama. Di Solo, misalnya, 25 tahun Hari Ibu dirayakan dengan membuat pasar amal yang hasilnya untuk membiayai Yayasan Kesejahteraan Buruh Wanita dan beasiswa untuk anak-anak perempuan. Pada waktu itu panitia Hari Ibu Solo juga mengadakan rapat umum yang mengeluarkan resolusi meminta pemerintah melakukan pengendalian harga, khususnya bahan-bahan makanan pokok. Pada tahun 1950-an, peringatan Hari Ibu mengambil bentuk pawai dan rapat umum yang menyuarakan kepentingan kaum perempuan secara langsung.
       Satu momen penting bagi para wanita adalah untuk pertama kalinya wanita menjadi menteri adalah Maria Ulfah di tahun 1950. Sebelum kemerdekaan Kongres Perempuan ikut terlibat dalam pergerakan internasional dan perjuangan kemerdekaan itu sendiri. Tahun 1973 Kowani menjadi anggota penuh International Council of Women (ICW). ICW berkedudukan sebagai dewan konsultatif kategori satu terhadap Perserikatan Bangsa-bangsa.
      Kini, Hari Ibu di Indonesia diperingati untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu, memuji ke-ibu-an para ibu. Berbagai kegiatan pada peringatan itu merupakan kado istimewa, penyuntingan bunga, pesta kejutan bagi para ibu, aneka lomba masak dan berkebaya, atau membebaskan para ibu dari beban kegiatan domestik sehari-hari.

Buat teman-teman semuanya, kita harus selalu menghormati ibu. Karena begitu besar peranan seorang ibu, terutama bagi anak-anaknya. Kita harus selalu menghargai ibu, karena ibu selalu melakukan yang terbaik untuk kita. Anak yang sholeh akan di sayang Allah SWT. Anak yang sholeh adalah anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya. Rasulullahpun bersabda :"....hormatilah ibumu 3x"..

SELAMAT HARI IBU BUAT SEMUA IBUNDA DI INDONESIA .........

Kamis, 16 Desember 2010

Temu Civitas Akademik SBK SD Islam Al-Ghozali


Hari ini, bertepatan pada tanggal 10 Muharram 1432 H, kelas 3 dan 4 SD Islam Al-Ghozali mengadakan acara pameran kerajinan "Temu Civitas SBK SD Islam Al-Ghozali kelas 3 dan 4", setelah kami menyelesaikan Ujian Akhir Semester 1.
Pada acara ini dibuat berupa pameran kerajinan dan hasil karya para santri kelas 3 dan 4. Ada yang berupa kerajinan kain (flannel,) kayu,  manik-manik, bros, maupun keramik (yang kemarin kami buat di Plered itu lho...).
Dalam pameran ini ada 22 buah meja stand yang diatur secara rapi, dan tiap-tiap meja terdiri dari satu kelompok. Ada 4 meja bernama "Warung Sawios", yg dalam bahasa sunda artinya kira-kira = tidak apa-apa alias silahkan ambil aja.





Warung sawios inilah yang paling banyak dikunjungi anak-anak, soalnya anak-anak bisa mendapatkan makanan dengan gratis. Semua anak bergembira, karena barang-barang yang dijual harganya murah dan merupakan hasil karya teman-teman mereka sendiri.

Rencananya sih besok masih ada pameran satu hari lagi. Jadi, aku harus jaga stand lagi deh. Aku sangat senang sekali. Ini adalah pengalaman yang tak terlupakan buatku, karena kami dibimbing untuk bekerja sama satu kelompok untuk mengurus stand. Menghitung uang hasil penjualan dan mengaturnya.

Mudah-mudahan besok hari cerah alias tidak hujan, sehingga acara besok akan berjalan dengan lancar. Aaaamiiin....

Rabu, 15 Desember 2010

SELAMAT PAGI CIK GU ....... UPIN & IPIN , I LIKE IT !!

Upin dan Ipin adalah film serial kartun yang sangat disukai oleh Faris dan Aisyah  adikku. Tadinya aku tidak terlalu senang dengan film Upin Ipin ini, soalnya tokoh utamanya anak laki-laki. Tapi, adik-adikku sangat suka sekali dengan film ini. Kalau tiba waktunya, pasti channel TV ga boleh dipindahin, jadinya aku ikutan nonton deh.

Upin dan Ipin adalah sebuah film animasi anak-anak yang dirilis pada 14 September 2007 di Malaysia dan disiarkan di TV9. Film ini diproduksi oleh Les' Copaque. Awalnya film ini bertujuan untuk mendidik anak-anak agar menghayati bulan Ramadan. Kini, Upin & Ipin sudah mempunyai tiga musim. Di Indonesia, Upin & Ipin hadir di MNCTV. Di Turki, Upin & Ipin disiarkan di Hilal TV. Film ini berdurasi 5-7 menit setiap episodenya. Kartun ini tayang setiap hari di TV9 pukul 16.30 dan di MNCTV tayang setiap hari pukul 19.00 WIB. (http://id.wikipedia.org/wiki/Upin_%26_Ipin)
Pada bulan Ramadhan tahun lalu, pertama kali film ini ditayangkan, aku senang memperhatikan logat bicara malaysia yang kedengarannya sangat aneh, tapi lucu. Dari tidak terlalu suka, lama-lama aku jadi suka juga sama si Upin-Ipin ini. Ceritanya seringkali mirip dengan kehidupan sehari-hari anak-anak Indonesia. Melalui film ini, aku jadi tahu beberapa permainan anak tradisional yang ada di Malaysia. Ternyata kata mamah ku permainan itu juga ada di Indonesia, hanya bahasanya saja yang berbeda.
Upin-Ipin adalah dua anak kembar yang sudah yatim-piatu, dan tinggal bersama nenek (Opa) dan kakaknya (kak Ros). Kehidupan sehari-hari mereka sangat sederhana, tinggal di desa dengan lingkungan yang sangat hijau. Tetapi, aku kaget juga waktu di salah satu episode ditayangkan bagaimana Upin Ipin dan kawan-kawan dikenalkan pada internet. Waktu itu, aku belum begitu mengenal internet seperti sekarang. Aku sering memperhatikan papa dan mama kalau lagi OL (online), seperti membaca-baca sesuatu. Sesekali kudengar mereka tertawa. Aku jadi heran, lalu akupun diberitahu apa itu internet dan kegunaanya. Aku jadi malu sama si Upin, maka mulailah aku belajar mengenal internet. Sekarang aku sudah boleh menggunakan laptop untuk internetan, TAPI HANYA pada hari sabtu dan Ahad (libur sekolah), atau kalau ada tugas sekolah saja.
Upin-Ipin juga mengenalkan pada pentingnya arti persahabatan. Pada episode Idul Fitri kemarin, aku saangat kagum dengan persahabatan Upin dan kawan-kawan.  Sewaktu Opa sakit, kawan-kawan Upin Ipin saling membantu memberikan kbahagiaan di hari yang Fitri itu. Wah..indahnya.
Sekarang aku sangat suka Upin-Ipin. I LOVE YOU UpinIpin ...!!!!

Selasa, 07 Desember 2010

Happy NEW ISLAMIC YEAR Muharram 1432 H

Dear friends... i'd like to wish a "Happy New Islamic Year" 1432 H to all moslems brothers and sisters around the world... Sebagai seorang muslim, kita harus tahu tentang adanya penanggalan dengan menggunakan hitungan perputaran bulan. 
Berikut ini adalah informasi yang saya dapatkan dari : TQ "Anak Sholeh"s Site
Siapa yang mula-mula menetapkan Tarikh Islam?
 
Menurut riwayat para ulama ahli tarikh yang masyhur, tarikh Islam mula-mula ditetapkan oleh Umar bin Khattab r.a. ketika ia menjadi khalifah pada tahun 17 Hijrah. Menurut kisahnya, hal ini terjadi disebabkan pada suatu hari Umar menerima sepucuk
surat dari sahabatnya, Abu Musa Al-Asy’ari r.a. tanpa dibubuhi tanggal dan hari pengirimannya. Hal itu menyulitkan bagi Umar untuk menyeleksi surat yang mana terlebih dahulu harus diurusnya, sebab ia tidak menandai antara surat yang lama dan yang baru. Oleh sebab itu, Umar mengadakan musyawarah dengan orang yang terpandang dikala itu untuk membicarakan serta menyusun masalah tarikh Islam.
Dalam musyawarah tersebut ada beberapa pilihan tahun bersejarah sebagai patokan untuk memulai tarikh Islam tersebut yaitu: tahun kelahiran Nabi Muhammad, tarikh kebangkitannya menjadi Rasul, tahun wafatnya, atau ketika Nabi hijrah dari Mekkah ke Madinah. Diantara pilihan tersebut maka akhirnya ditetapkanlah bahwa dimulai dari hari berpindahnya (hijrahnya) Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah menjadi awal tarikh Islam yaitu awal tahun Hijriyah, sebagaimana dahulu telah ditetapkan bahwa, hari Nabi Isa a.s. dilahirkan ditetapkan sebagai awal tahun Miladiyah atau Masihiyah.
Kemudian setelah permulaan tahun itu diputuskan, maka dimusyawarahkan pula bulan apa yang baik dipergunakan untuk tiap-tiap awal tahun tersebut.Akhirnya setelah dipilih maka ditetapkanlah bahwa bulan Muharramlah yang dipergunakan untuk permulaan tahun Islam.

Kenapa Hijrahnya Nabi Muhammad SAW ditetapkan sebagai permulaan Tarikh Islam (Tahun Hijriah)?

Hijrahnya Nabi sangat besar artinya dalam sejarah perkembangan da’wah Islamiyah. Karena setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, da’wah Islam mulai mencapai kejayaannya yang gemilang. Kalau sebelum hijrah ummat Islam adalah golongan yang ditindas dan disiksa oleh kaum Musyrikin, maka setelah Nabi hijrah kaum muslimin telah mempunyai kedudukan yang kuat dan telah terbentuk sebuah negara Islam yang memiliki peraturan, pimpinan serta undang-undang tersendiri. Oleh karena itu diharapkan peristiwa hijrah akan dikenang oleh umat Islam pada tiap-tiap tahun bagaimana perjuangan yang gigih dan pengorbanan tenaga dan jiwa raga Nabi serta para sahabatnya dalam meneggakkan Islam. Disamping itu hijrah Nabi juga menunjukkan bahwa Allah memisahkan dan membedakan antara yang haq dan yang bathil, membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

Apa sebab Bulan Muharram dijadikan bulan pertama bagi tahun Hijriah?

Pada dasarnya sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi keluar dari kota Mekkah pada hari kamis akhir bulan Shafar, dan keluar dari tempat persembunyiannya di Gua Tsur pada tanggal 2 Rabi’ul Awwal (20 September 622 M) untuk menuju ke Madinah. Dan menurut al-Mas’udi, Rasulullah memasuki Madinah tepat pada malam hari 12 Rabi’ul Awwal. Sementara Umar dan para sahabat-sahabatnya menetapkan awal bulan hijriyah adalah bulan Muharram bukannya bulan Rabi’ul Awwal adalah semata-mata memandang bahwa bulan Muharram adalah bulan yang mula-mula Nabi berniat untuk berhijrah. Selain itu di bulan Muharram ini pulalah para jama’ah haji baru selesai mengerjakan ibadah haji dan pulang kenegerinya masing-masing. Dengan adanya keputusan yang demikian itu, seolah-olah hijrah Nabi jatuh pada bulan Muharram dan dipandang patut sebagai permulaan tahun didalam Islam.
Adapun nama-nama bulan pada tahun hijrah tersebut adalah : Muharram, Shafar, Rabi’ul Awwal, Rabi’ul Akhir, Jumadil Awwal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah. (Aida)/(http://tqhamburg.multiply.com/journal/item/2)

Sabtu, 04 Desember 2010

BELAJAR BIKIN GERABAH DI PLERED PURWAKARTA



Hari ini aku senang sekali, karena aku baru saja ikut belajar bikin perabot dari tanah liat di Plered,  Purwakarta. kami berangkat dari SD Islam Al-Ghozali pada pukul 09.30 dengan menggunakan angkot, jemputan sekolah  dan beberapa mobil pribadi. Kelas IV-A terbagi atas 6 kelompok, dan aku masuk dalam kelompok 4. Disamping ini adalah foto kelompokku.
Ini adalah foto pertama kali kami datang dan siap untuk belajar membuat gerabah / tembikar, yaitu peralatan yang bahan dasarnya dibuat dari tanah liat atau tanah lempung.


SEJARAH KERAMIK DI KECAMATAN PLERED PURWAKARTA



        Plered adalah nama salah satu kecamatan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Sejarah Plered tidak lepas dari sejarah keramik dan perjuangannya. Wilayah Plered, Cirata, Gandasoli dan Citalang termasuk kota atau desa yang tua di Kabupaten Purwakarta. Sejarah Plered dan keramik sudah ada sejak jaman Neolitikum. Pada jaman tersebut, sudah ada penduduk yang berdatangan ke daerah Cirata menyusuri sungai Citarum. Dari hasil penggalian di daerah Cirata ditemukan peninggalan dari batu, kapak persegi, alat untuk menumbuk dan alu dari batu, termasuk ditemukan belanga dan periuk dari tanah liat, juga ditemukan adanya panjunan (anjun) tempat membuat keramik.
       Asal muasal nama Plered mempunyai beragam versi: di antaranya nama tersebut berasal dari masa tanam paksa ketika pada waktu tersebut daerah ini menjadi tempat penanaman kopi yang hasilnya diangkut menggunakan pedati-pedati kecil yang ditarik oleh kerbau (disebut Palered). Pedati pengangkut kopi tersebut dibuat dari papan kayu baik roda mau pun pedatinya, sehingga kuat sekali kalau melalui jalan berlumpur. Pengangkutan kopi tersebut menuju Cikawao Bandung/Jatiluhur yang selanjutnya diangkut rakit ke Tanjung Priok menyusuri sungai Citarum.


Perkembangan Kerajinan Keramik Plered
Keramik sebagai bentuk kerajinan sudah nampak pada jaman kolonial Belanda, mulai tahun 1795 yang pada saat itu di sekitar Citalang ada lio-lio (tempat pembuatan genteng dan batu bata). Sejak itulah rumah-rumah rakyat yang semula beratap ijuk, sirap, daun kelapa atau alang-alang di sekitar Plered dan di Kabupaten Karawang mulai diganti dengan atap genteng bahkan di sekitar Anjun (Panjunan) sudah dimulai pembuatan gerabah/tembikar. Mulai tahun 1935, produk gerabah yang diglasir di Plered menjadi industri rumah tangga. Pada tahun tersebut, terdapat perusahaan Belanda yang membuka pabrik glasir bernama Hendrik De Boa di Warung Kondang, Plered.
       Pada jaman kolonial Jepang, kerajinan keramik mengalami kemunduran akibat penduduknya harus bekerja sebagai romusha, utamanya di sekitar kaki Gunung Cupu dan Ciganea. Sedangkan pabrik De Boa dikuasai dan diganti namanya menjadi Toki Kojo. Kendati demikian perusahaan tersebut tetap berjalan. (http://www.purwakartakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=225:sejarah-dan-perkembangan-keramik-plered&catid=76:liputan-khusus&Itemid=121)


Pertama kali aku tiba di tempat pembuatan tembikar/gerabah tersebut, aku sangat kagum dengan banyaknya perabotan/tembikar yang berjejer. Ada guci-guci besar, pot bunga berbagai ukuran, dan lain-lain Disana juga terdapat alat-alat pembakar gerabah yang telah dibentuk, serta alat pencetak gerabah.

Pembuatan gerabah yang aku lihat disana ada dua macam, yaitu pembuatan dengan tangan melalui bidang yang diputar (manual), serta pembuatan bentuk dengan menggunakan cetakan yang sudah ada, seperti cetakan pot berbagai ukuran


Disana juga terdapat tempat pembakaran yang masih menggunakan tungku tanah yang sangat besar. Ini dia foto tungku pembakarannya. Didepannnya terdapat pot-pot bunga yang baru saja dibuat menggunakan cetakan dan siap untuk dibakar. Gunanya, supaya adonan bentuk tanah liatnya menjadi lebih kokoh dan tidak mudah rapuh.


      Selama belajar membentuk tanah liat, kami saling bekerja sama. Sebagian dari kami memutar piringan, sebagian membentuk tanah liat. Kami sangat senang sekali ketika hasil pekerjaan kami selesai dibuat. Kelompok 4 berhasil membuat 12 buah gerabah berbagai bentuk (pot, asbak, kendi, piring, dll)

Setelah selesai, kami makan siang bersama-sama dilanjutkan dengan sholat dzuhur. Akhirnya kami pulang kembali ke sekolah, namun sebelumnya, tak lupa aku membeli beberapa buah gerabah kecil sebagai oleh-oleh untuk adikku dirumah. Pengalaman yang tidak akan kulupakan.

Selamat tinggal Plered, kapan-kapan aku ingiin sekali berkunjung ke sini lagi... I LOVE PURWAKARTA