Selasa, 22 November 2011

STUDY TOUR SD ISLAM AL-GHOZALI KELAS V bag.2 (Masjid ISTIQLAL)



Tempat kedua yang kami kunjungi adalah Masjid Istiqlal, yakni masjid terbesar di Asia Tenggara. ISTIQLAL artinya MERDEKA.  Masjid ini merupakan kebanggaan bangsa Indonesia, sebagai ungkapan dan wujud dari rasa syukur bangsa dan rakyat Indonesia yang mayoritas beragama Islam, atas berkat dan rahmat Allah SWT yang telah menganugerahkan nikmat kemerdekaan dari cengkraman penjajah selama kurang lebih 350 tahun. 

Sepanjang perjalanan menuju masjid Istiqlal lalu-lintasnya terlihat macet.  Kami sangat senang sekali ketika bis kami melintasi Monumen Nasional (Monas).  Karena macet, kami jadi bisa memandangi Monas berlama-lama.  Sebenarnya, aku juga ingin sekali turun dari bis melihat-lihat Monas.
Di Masjid Istiqlal ini kami Shalat dzuhur dan jama’ takdzim Shalat Ashar serta beristirahat sejenak.  Di masjid ini, kami melihat-lihat bukti kebesaran Islam dan bermacam bentuk al-qur’an.Aku dan teman-teman kembali berfoto-foto di masjid ini. Nih dia fotonya…
Ada beberapa temanku yang kehilangan barang-barangnya. Mulai dari uang, handphone, tas dan bahkan salah seorang guru pembimbing kami kehilangan sepatu ! jadi, terpaksa deh beliau membeli sandal jepit untuk alas kaki.
Mau tahu lebih jauh tentatang masjid Istiqlal? Yuk Cek it out!
SEJARAH MASJID ISTIQLAL

IDE PENDIRIAN MASJID
Pada tahun 1950, KH. Wahid Hasyim yang waktu itu menjabat sebagai Menteri Agama RI dan H. Anwar Tjokroaminoto dari Partai Syarikat Islam mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh Islam di Deca Park, sebuah gedung pertemuan di jalan Merdeka Utara, tidak jauh dari Istana Merdeka. Pertemuan dipimpin oleh  KH. Taufiqurrahman, yang membahas rencana pembangunan masjid. Masjid tersebut disepakati akan diberi nama Istiqlal. Secara harfiah, kata Istiqlal berasal dari bahasa Arab yang berarti: kebebasan, lepas atau kemerdekaan, yang secara istilah menggambarkan rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat berupa kemerdekaan bangsa.
Pada tahun 1953, Panita Pembangunan Masjid Istiqlal, melaporkan rencana pembangunan masjid itu kepada kepala negara. Presiden Soekarno menyambut baik rencana tersebut, bahkan akan membantu sepenuhnya pembangunan Masjid Istiqlal. Kemudian Yayasan Masjid Istiqlal disahkan dihadapan notaris Elisa Pondag pada tanggal 7 Desember 1954.

Presiden Soekarno mulai aktif dalam proyek pembangunan Masjid Istiqlal sejak beliau ditunjuk sebagai Ketua Dewan Juri dalam Sayembara maket Masjid Istiqlal yang diumumkan melalui surat kabar dan media lainnya pada tanggal 22 Pebruari 1955. Melalui pengumuman tersebut, para arsitek baik perorangan maupun kelembagaan diundang untuk turut serta dalam sayembara itu.

PENENTUAN LOKASI
Terjadi perbedaan pendapat mengenai rencana lokasi pembangunan Masjid Istiqlal. Ir.H. Mohammad Hatta (Wakil Presiden RI) berpendapat bahwa lokasi yang paling tepat untuk pembangunan Masjid Istiqlal tersebut adalah di Jl. Moh. Husni Thamrin yang kini menjadi lokasi Hotel Indonesia. Dengan pertimbangan lokasi tersebut berada di lingkungan masyarakat Muslim dan waktu itu belum ada bangunan di atasnya.
Sementara itu, Ir. Soekarno (Presiden RI) mengusulkan lokasi pembangunan Masjid Istiqlal di Taman Wilhelmina, yang di bawahnya terdapat reruntuhan benteng Belanda dan dikelilingi oleh bangunan-bangunan pemerintah dan pusat-pusat perdagangan serta dekat dengan Istana Merdeka. Hal ini sesuai dengan simbol kekuasaan kraton di Jawa dan daerah-daerah di Indonesia bahwa masjid selalu berdekatan dengan kraton.. Namun, setelah dilakukan musyawarah, akhirnya ditetapkan lokasi pembangunan Masjid Istiqlal di Taman Wilhelmina bekas benteng Belanda.

SAYEMBARA MAKET
Dewan Juri sayembara maket Masjid Istiqlal, terdiri dari para Arsitek dan Ulama terkenal. Susunan Dewan Juri adalah Presiden Soekarno sebagai ketua, dengan anggotanya Ir. Roeseno, Ir. Djuanda, Ir. Suwardi, Ir. R. Ukar Bratakusumah, Rd. Soeratmoko, H. Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA), H. Abu Bakar Aceh, dan Oemar Husein Amin.

Sayembara berlangsung mulai tanggal 22 Februari 1955 sampai dengan 30 Mei 1955. Pada tanggal 5 Juli 1955, Dewan Juri menetapkan F. Silaban sebagai pemenang pertama. Penetapan tersebut dilakukan di Istana Merdeka, sekaligus menganugerahkan sebuah medali emas 75 gram dan uang Rp. 25.000. Pemenang kedua, ketiga, dan keempat diberikan hadiah. Dan seluruh peserta mendapat sertifikat penghargaan.

PEMASANGAN TIANG PANCANG
Pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Presiden Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1961 bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, disaksikan oleh ribuan ummat Islam.  Selanjutnya pelaksanaan pembangunan masjid ini tidak berjalan lancar. Sejak direncanakan pada tahun 1950 sampai dengan 1965 tidak mengalami banyak kemajuan. Proyek ini tersendat, karena situasi politik yang kurang kondusif.

Setelah situasi politik mereda,pada tahun 1966, Menteri Agama KH. M. Dahlan mempelopori kembali pembangunan masjid ini. Kepengurusan dipegang oleh KH. Idham Chalid yang bertindak sebagai Koordinator Panitia Nasional Pembangunan Masjid Istiqlal.

PERESMIAN

Tujuh belas tahun kemudian, Masjid Istiqlal selesai dibangun. Dimulai pada tanggal 24 Agustus 1961, dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978, ditandai dengan prasasti yang dipasang di area tangga pintu As-Salam.

Biaya pembangunan diperoleh terutama dari APBN sebesar Rp. 7.000.000.000,- (Tujuh Milyar Rupiah) dan US$. 12.000.000 (dua juta Dollar AS). ï‚  Teks: Tim Penyusun/Foto:Dok.BPPMI

KEGIATAN MASJID ISTIQLAL (sumber: http://masjidistiqlal.or.id)

Presiden SBY menitipkan Qurban Sapi
-KEGIATAN PELAKSANAAN HARI BESAR ISLAM
-DIALOG ZHUHUR (Ba'da Zhuhur)
-TA'LIM MASJID ISTIQLAL
Jenis Ta’lim antara lain:
1.      Ta’lim Kaum Ibu
2.      Baca Al-qur’an
3.      Study Islam bagi Remaja
4.      Dialog Ahad
5.      Ta’lim Ba’da Ashar
6.      Tadarus Al-Qur’an
7.      Pengajian hadits interaktif
8.      Manajemen Qolbu (MQ)
9.      Pengajian Intelektual
-KONSULTASI AGAMA
-LAZMI (Lembaga Amil Zakat Masjid Istiqlal)
-KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) ISTIQLAL
-PUSAT PERPUSTAKAAN ISLAM INDONESIA (PPII)
Suasana Pelaksanaan Shalat Ied

PPII selain melayani pengguna jasa informasi dan pelayanan peminjaman buku. Juga melakukan program pendidikan kursus dasar pengelolaan perpustakaan teori dan praktek. Jam buka PPII : Senin s/d Jum'at Pkl. 08.30-15.30 Wib Sabtu. Pkl. 08.30-13.00 Wib Ahad / Hari Besar Libur. Tempat Lantai Dasar Masjid Istiqlal Kmr. 7-8 Telp. 3850432

-BIMBINGAN PENGISLAMAN
-SHALAT GHAIB


Teman-teman, Masjid Istiqlal ini adalah masjid kebanggaan Negara Kita Indonesia, karenanya kita juga harus tahu tentang masjid ini. Oke deh, sampe sini dulu ya… nanti disambung lagi dengan wisata ke Museum Fatahillah…. See You ..

Minggu, 20 November 2011

STUDY TOUR SD ISLAM AL-GHOZALI KELAS V



Putri lagi siap-siap nonton di Planetarium
Assalamu’alaikum temans…. Kali ini, Putri mau nulis tentang tempat bersejarah yang baru saja Putri kunjungi bersama dengan teman-teman kelas V SD Islam Al-Ghozali Purwakarta pada hari ini di Jakarta.
Di Ibukota ini, ada 3 tempat bersejarah yang kami kunjungi, yaitu
1.       1.  PLANETARIUM di kompleks Taman Ismai Marzuki
2.       2.  Masjid Istiqlal
3.       3.  Museum Fatahillah
Maka itu, tulisan inipun akan terbagi atas 3 bagian, supaya teman-teman tidak bosan membacanya.

1.          PLANETARIUM


Planetarium adalah Tempat yang paling pertama kami kunjungi.  Disini kami diperkenalkan pada alat-alat yang berhubungan dengan penjelajahan benda-benda langit.  Atau lebih dikenal dengan ilmu perbintangan (astronomi)
Fasilitas yang tersedia  yang paling mengagumkan adalah gedung pertunjukan utama.  Yaitu sebuah gedung dengan atap kubah setengah bola bergaris tengah 22 meter.  Kapasitas sekitar 330 kursi, penonton dapat melihat peragaan/simulasi langit baik langit siang maupun malam hari. Wajah langit tiruan ini diproyeksikan ke kubah di atas penonton melalui proyektor Universarium Model VIII.
Aku sangat kagum dengan gedung ini.  Disini kami melihat pertunjukan utama pengetahuan benda-benda langit seperti melihat langit sungguhan.  Waaah… hebat betul yang membuat gedung dan pertunjukan ini.  Saat pertama kali kami mulai menyaksikan pertunjukan, aku merasa seperti menatap langit sungguhan.  Oh iya, supaya lebih jelasnya, yuk kita telusuri lagi tentang Planetarium ini !

Sejarah Planetarium Jakarta (http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/3779)

Planetarium Jakarta dibangun oleh Pemerintah Indonesia mulai tahun 1964 atas gagasan Presiden Soekarno. Pada waktu itu Presiden sangat mengharapkan rakyat Jakarta pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya sedikit demi sedikit akan meningkat pengetahuannya mengenai benda-benda langit, gerhana, tata surya, galaksi dan sebagainya.
Berkat dana yang disumbangkan oleh Gabungan Koperasi Batik Indonesia, gedung Planetarium dapat dibangun, sedangkan peralatannya yang berupa proyektor dan teropong bintang buatan pabrik Carl Zeiss Jena dibeli dengan dana yang dihimpun oleh pemerintah.

Planetarium diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada tanggal 10 Nopember 1968 bersamaan dengan diresmikannya PKJ-Taman Ismail Marzuki. Tanggal 1 Maret 1969 Planetarium resmi dibuka untuk umum dan sejak itu masyarakat ibukota merasa memiliki satu-satunya sarana penambah pengetahuan dan rekreasi.

Pada tahun 1996, Badan Pengelola Planetarium & Observatorium melakukan pemutakhiran peralatan pertunjukan dan renovasi pada bangunan sambil melanjutkan penyempurnaan gedung. Karena itulah terjadi penggantian proyektor utama dengan peralatan canggih yang dapat dikontrol sepenuhnya dengan program komputer. Planetarium serasa lahir kembali dengan tenaga dan semangat baru yang siap menghadapi tantangan dan harapan dari khalayak masa sekarang dan yang akan datang.

Di Planetarium ini ada 3 teleskop yang memungkinkan mengadakan kegiatan pengamatan benda langit sebagai fungsi ke-observatorium-annya. Baik dalam bentuk penelitian (observasi ilmiah skala kecil), kegiatan khusus untuk masyarakat umum/awam (peneropongan umum), maupun gabungan keduanya sebagai partisipasi aktif untuk memupuk minat masyarakat. Dalam hal ini, fungsi Planetarium & Observatorium adalah sebagai tempat wisata pendidikan (edutainment: pendidikan dan hiburan). Lainnya adalah bimbingan karya tulis, membina kerja sama dengan instansi lain seperti Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung, Observatorium Bosscha Lembang, LAPAN, Departemen Agama, serta tidak lupa untuk membina organisasi amatir astronomi dimana siapapun dapat bergabung didalamnya (Himpunan Astronomi Amatir Jakarta/HAAJ).

Judul film (http://id.wikipedia.org/wiki/Planetarium_dan_Observatorium_Jakarta)

Planetarium dan Observatorium Jakarta menyajikan 9 judul film yang diputar secara bergantian. Setiap pertunjukkan berlangsung selama kurang lebih 60 menit dengan narasi yang disampaikan secara langsung dan diiringi suara musik. Berikut adalah judul film yang disajikan di planetarium:
  • Tata Surya, berisi pengenalan tentang Tata Surya dan perkembangan pemahaman manusia tentang alam semesta.
  • Penjelajah Kecil di Tatasurya, membahas tentang komet, asteroid, materi antarplanet dan benda-benda lain yang sering disebut sebagai penjelajah kecil di tatasurya.
  • Pembentukan Tata Surya, membahas tentang berbagai teori percobaan yang dilakukan untuk menyingkap tabir pembentukan Tata Surya.
  • Planet Biru Bumi, membahas tentang Bumi dan asal-usulnya.
  • Dari Ekuator Sampai ke Kutub, berisi tentang penampakan dan gerak harian benda langit yang terlihat dari Bumi.
  • Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan, membahas tentang peristiwa gerhana, termasuk mitos-mitos yang menyertainya.
  • Galaksi Kita Bima Sakti, membahas tentang galaksi Bima Sakti.
  • Riwayat Hidup Bintang, membahas tentang proses kelahiran, perkembangan, dan kematian sebuah bintang.
  • Bintang Ganda dan Bintang Variabel, membahas tentang sistem Bintang.
Nah, cukup dulu untuk tulisanku tentang planetarium ini.  Masih ada 2 tulisan lagi, yakni tentang masjid Istiqlal dan Museum Fatahillah….

Selasa, 01 November 2011

SEA GAMES 2011, AYO.... INDONESIA BISA !!!!

sumber: http://www.dprd.sumselprov.go.id/files/poster sea games 2


Assalamu’alaikum temanzzz….. ketemu lagi sama Putri !

Kali ini Putri akan menulis tentang Pesta Olah Raga Negara-negara Asia Tenggara yang akan berlangsung di Indonesia. Yapsss… SEA Games 26 yang akan diselenggarakan di kota Jakarta dan Palembang pada tanggal 11 sampai 22 Nopember 2011.

Kalau kita menyaksikan acara televisi saat ini, pasti akan selalu diselingi dengan seputar Sea Games, baik berupa iklan, lagu penyemangat, maupun berita persiapan acara Sea Games 2011.  Pada pelaksanaannya nanti, kita akan menyaksikan pertandingan berbagi cabang olah raga antar Negara se-Asia Tenggara yang berlangsung dengan semangat dan bersahabat. Sebetulnya, apa sih Sea Games itu?


Logo Sea Games disamping adalah Logo resmi Sea Games 2011. Logo yang melukiskan Burung Garuda dengan filosofi “Garuda Terbang di Atas Alam Indonesia”. Sebagai lambang negara, Burung Garuda di ranah global dikenal luas dan langsung terasosiasikan dengan Indonesia.

Logo Garuda ini diperkenalkan secara resmi 15 Januari 2011 pada acara kick off 300 Hari Menjelang SEA Games di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Secara fisik, Burung Garuda melambangkan kekuatan dan kepak sayapnya merepresentasikan kemegahan atau kejayaan.

Pada logo tersebut, bagian kepala diberi guratan warna merah perlambang keberanian, semangat juang, semangat bertanding yang juga mencerminkan nasionalisme. Tarikan guratan hijau berbentuk gunung melambangkan alam pegunungan Indonesia dan guratan gelombang warna biru melambangkan samudera nusantara.

Konsepnya, Burung Garuda yang perkasa bak sosok pengayom dan pelindung; terbang tinggi di atas bumi Pertiwi yang kaya akan sumber daya alam hutan, gunung, serta bahari. Semangat inilah yang kiranya mampu menginspirasi atlet Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Bangga akan negeri sendiri dan secara sportif bertanding dengan negara – negara sahabat.

Sebelas lingkaran kecil berwarna jingga yang membentuk lingkaran besar menyerupai kelopak adalah representasi dari 11 negara peserta.




Kalian pasti penasaran, kok ada gambar komodo dimana-mana? Yupzz…komodo memang dinobatkan menjadi mascot dari Sea Games 2011 ini. Hal tersebut karena Indonesia memang sedang gencar mempromosikan Pulau Komodo sebagai salah satu dari 7 (tujuh) keajaiban dunia. Dan yang menjadi mascot diberi nama Modo dan Modi. Modo dan Modi sebagai mascot resmi SEA Games 2011 mempunyai kepribadian pekerja keras, jujur, adil, ramah, bersahabat, dan sportif. Sifat Modo dan modi yang serba positif dan mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia ini diharapkan dapat melestarikan keharmonisan kerjasama dan persahabatan sesama negara peserta SEA Games.
Komodo hidup dan berkembang di wilayah Kepulauan Timur Indonesia selama jutaan tahun, namun demikian keberadaan Komodo baru diketahui umat manusia kira 100 tahun yang lalu.
Bisa tumbuh hingga panjang 3 meter dengan berat sekitar 130an kg, Komodo adalah kadal terbesar yang hidup di bumi. Komodo memiliki cirri khas kepala rata dengan hidung bundar, kulit kasar, kaki tertekuk, dan buntut panjang dan berotot.

Populasi komodo stabil di bilangan 3000 hingga 5000 di wilayah Pulau Komodo, Gila motang, Rinca, dan Flores. Namun kesulitan Komodo betina dalam mengeram telurnya, penyelundupan, gangguan manusia, dan bencana alam mengakibatkan satwa ini mengalami kepunahan.




sumber: www.aseanchat.com
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara (bahasa Inggris: Southeast Asian Games) atau biasa disingkat SEA Games adalah ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Peraturan pertandingan di SEA Games dibawah naungan Federasi Olahraga Asia Tenggara (bahasa Inggris: Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA).

Asal-usul SEA Games berhubungan erat dengan Southeast Asian Peninsular Games atau SEAP Games. SEAP Games dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, pada saat itu Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand. Tujuannya adalah untuk mengeratkan kerjasama, pemahaman dan hubungan antar negara di kawasan ASEAN.
Thailand, Burma (sekarang Myanmar), Malaysia, Laos, Vietnam dan Kamboja (dengan Singapura dimasukkan kemudian) adalah negara-negara pelopor. Mereka setuju untuk mengadakan ajang ini dua tahun sekali. Selain itu dibentuk juga Komite Federasi SEAP Games.
SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Laos yang berlaga dalam 12 cabang olahraga.
Pada SEAP Games VIII tahun 1975, Federasi SEAP mempertimbangkan masuknya Indonesia dan Filipina. Kedua negara ini masuk secara resmi pada 1977, dan pada tahun yang sama Federasi SEAP berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF), dan ajang ini menjadi Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara. Brunei dimasukkan pada Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara X di Jakarta, Indonesia, dan Timor Leste di Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara XXII di Hanoi, Vietnam.
Berikut ini adalah daftar Negara Tuan Rumah dan Tahun Penyelenggaran Sea Games
Negara
Jumlah
Tahun
6
1959, 1967, 1975, 1985, 1995, 2007
6
1965, 1971, 1977, 1989, 2001, 2015
4
1981, 1991, 2005, 2019
4
1979, 1987, 1997, 2011
3
1973, 1983, 1993
3
1961, 1969, 2013
2
2003, 2023
2
1999, 2017
1
2009
1
2021
-

Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara

Tahun
Acara
Tuan rumah
Negara
Juara umum
X

Oke deh… itu dia sekilas tentang Sea Games 2011.  Mari kita dukung para olah ragawan Negara kita Indonesia agar meraih JUARA UMUM Sea Games 2011. AYO…AYO….AYO…. INDONESIA BISA !