Assalamu’alaikum Temansz… Kali ini Putri mau
menuliskan tentang kabar adanya tanda-tanda bahwa Gunung Galunggung akan
meletus. Kalian tahu dimana gunung Galunggung itu?? Yups! Gunung Galunggung
terletak di kabupaten Tasikmalaya Propinsi Jawa Barat tempat tanah leluhur
orangtuaku. Gunung Gaunggung merupakan salah satu ikon kebanggaan masyarakat
Jawa Barat. Karena Pemandangan di Gunung Galunggung sangat indah dan terdapat
tempat pemandian air panas dari alam yang sangat berguna bagi kesehatan.
Saat ini masyarakat Jawa Barat, khususnya warga
Tasikmalaya sedang resah dan gelisah dengan adanya berita bahwa Gunung
Galunggung menunjukkan tanda-tanda akan meletus. Karena letusannya yang
terdahulu sangat “dahsyat” dan terdengar ke berbagai penjuru dunia dimana saat terjadi
letusan pesawat terbang British Airways melakukan pendaratan
darurat di Jakarta (1982). Hal tersebut dilakukan karena salah satu mesin
jetnya ada yang mati akibat kemasukan abu vulkanik.
Gunung
Galunggung terakhir kali meletus pada 5 April 1982 hingga 8 Januari 1983. Saat itu menghasilkan cendawan
tinggi berwarna hitam dengan ketinggiannya letusan diperkirakan mencapai
ketinggian 10 kilometer.
|
Lahar Panas yang turun dari atas gunung menggenangi lembah |
Letusannya menghancurkan kubah lava yang
terbentuk sejak terakhir kali meletus pada 1918. Akibat letusan, muncullah air
yang membentuk danau. Adanya danau ini membuat efek bahaya letusan tersendiri. Jika volume air di danau Gunung Galunggung
7,1 juta ton meter kubik, maka jarak lahar panas akan menjangkau 5,5 kilometer.
Jika volume air 2,9 juta ton meter kubik jangkauan mencapai 2,7 kilometer, dan
jika volumenya kurang dari 1 juta ton meter kubik, ternyata jangkauan letusan
hanya sampai 1,9 kilometer.
Letusan Gunung Galunggung
http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Galunggung
|
Letusan Gunung Galunggung tahun 1982 disertai Petir |
Gunung
Galunggung tercatat pernah meletus pada tahun 1882 (VEI=5). Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, di mana air Cikunir menjadi keruh
dan berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut
panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah. Kemudian pada tanggal 8 Oktober
s.d. 12 Oktober,
letusan menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu halus, awan
panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah tenggara
mengikuti aliran-aliran sungai. Letusan ini menewaskan 4.011 jiwa dan
menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh
40 km dari puncak gunung.
Letusan
berikutnya terjadi pada tahun 1894. Di antara tanggal 7-9 Oktober, terjadi letusan yang
menghasilkan awan panas. Lalu tanggal 27 dan 30 Oktober, terjadi lahar yang mengalir
pada alur sungai yang sama dengan lahar yang dihasilkan pada letusan 1822.
Letusan kali ini menghancurkan 50 desa, sebagian rumah ambruk karena tertimpa
hujan abu.
Letusan Gunung
Galunggung 1918
Pada tahun 1918, di awal bulan Juli, letusan
berikutnya terjadi, diawali gempa bumi.
Letusan tanggal 6 Juli ini menghasilkan hujan abu setebal 2-5 mm yang terbatas
di dalam kawah dan lereng selatan. Dan pada tanggal 9 Juli, tercatat pemunculan
kubah lava di dalam danau kawah setinggi 85m dengan ukuran 560x440 m yang
kemudian dinamakan gunung Jadi.
Letusan Gunung Galunggung
1982-1983
Kronologi letusan dilakukan berdasarkan pantauan warga khususnya aparat desa
yang menyampaikan laporan ke Badan Geologi. Saat itu laporan terjadinya gejala
letusan Gunung Galunggung mulai terjadi sejak Oktober 1981 hingga Januari 1982Namun,
belum diketahui tahapan status yang terjadi saat letusan 1982. Pasalnya, waktu
itu penghitungan dilakukan secara manual. Berbeda dengan saat ini yang memiliki
alat-alat canggih untuk mengukur aktivitas gunung berapi.
Dalam empat bulan sebelum ledakan saat itu, sudah terjadi gempa. Pada April
1982 suasana di Cipanas (puncak) sudah terjadi beberapa kali getaran. Jalanan
menuju puncak juga tampak bekas tembakan-tembakan vulkanik yang berceceran.
Sedangkan suasana di sekitar gunung juga terasa panas. Dua hari sebelum meletus, ada petugas yang mengontrol gunung. Ternyata di sana sudah
muncul asap. Maka esoknya (5 April), meletus, (Sumber: PikiranRakyat
Online/Kepala Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Jabar, A Djumarma
Wirakusumah)
Letusan pada periode ini juga telah
menyebabkan berubahnya peta wilayah pada radius sekitar 20 km dari kawah
Galunggung, yaitu mencakup Kecamatan Indihiang, Kecamatan Sukaratu dan Kecamatan Leuwisari. Perubahan peta wilayah tersebut lebih banyak disebabkan
oleh terputusnya jaringan jalan dan aliran sungai serta areal perkampungan
akibat melimpahnya aliran lava dingin berupa material batuan-kerikil-pasir.
|
Lava yang memenuhi perkampungan |
Pada periode pasca letusan (yaitu
sekitar tahun 1984-1990) merupakan masa rehabilitasi kawasan bencana, yaitu
dengan menata kembali jaringan jalan yang terputus, pengerukan lumpur/pasir
pada beberapa aliran sungai dan saluran irigasi (khususnya Cikunten I),
kemudian dibangunnya check dam (kantong lahar dingin) di daerah Sinagar sebagai
'benteng' pengaman melimpahnya banjir lahar dingin ke kawasan Kota Tasikmalaya.
Pada masa tersebut juga dilakukan eksploitasi pemanfaatan pasir Galunggung yang
dianggap berkualitas untuk bahan material bangunan maupun konstruksi jalan
raya. Pada tahun-tahun kemudian hingga saat ini usaha pengerukan pasir
Galunggung tersebut semakin berkembang, bahkan pada awal perkembangannya
(sekitar 1984-1985) dibangun jaringan jalan Kereta Api dari dekat Station KA
Indihiang (Kp. Cibungkul-Parakanhonje) ke check dam Sinagar sebagai jalur
khusus untuk mengangkut pasir dari Galunggung ke Jakarta.
Letusannya juga membuat British
Airways Penerbangan 9 tersendat, di tengah jalan.
Proses terjadinya Gunung Galunggung sebenarnya terjadi sejak 4.000 tahun lalu.
Pembentukan gunung api tersebut berawal dari letusan besar dari Gunung Guntur
(kini namanya Galunggung).
“Dulunya Gunung Galunggung adalah Gunung
Gede yang puncaknya Kawah Guntur. Ini berbeda dengan Gunung Gede di Garut. Kawah
Guntur merupakan tempat magma. Di tempat tersebutlah berlangsung pembentukan
lava atau lahar Galunggung, termasuk pembentukan awan.
Nah temanz, itulah yang bisa aku tuliskan tentang apa dan bagaimana jika
gunung Galunggung meletus. Tentu saja, aku menulisnya dibantu sama penulis yang
lain dalam blog ini. Oh iya, dari tulisan ini pasti banyak kata-kata yang
kurang teman-teman mengerti.
Nih dia nih contekannya:
Magma : lelehan batuan pada kerak bumi yang sangat panas
Lava: bahan vulkanis yang keluar dari letusan gunung
Lahar: lumpur batu yang keluar dari kawah gunung merapi
Kawah: bagian puncak gunung berapi yang dilalui letusan gunung berapi yang
berupa lekukan