http://kimochiku.blogspot.com/2012/05/koleksi-foto-gerhana-matahari-cincin.html#more |
Temans, tahukah kalian kalau pada
tanggal 21 Mei 2012 telah terjadi Gerhana Matahari Cincin. Gerhana matahari
kali ini memang tidak terdengar beritanya di daerah ku (Jawa Barat), karena
memang gerhana tersebut tidak terlihat dari sini. Gerhana Matahari cincin terlihat/melewati China, Jepang, Pasifik Utara, dan AS. Menurut peneliti
utama astronomi dan astrofisika LAPAN, Thomas Djamaluddin, tidak semua wilayah
di Indonesia bisa melihat fenomena ini (16/05/12). Di Indonesia hanya wilayah
Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua yang bisa menyaksikan gerhana sebagian
saat Matahari terbit.
Temans, masih ingat tidak apa
Gerhana Matahari itu? Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di
antara Bumi dan Matahari
sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih
kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan
yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat
dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer. Gerhana Matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gerhana Matahari total,
gerhana Matahari
sebagian, dan gerhana Matahari
cincin.
Boleh atau tidak ya, kita melihat fenomena alam gerhana matahari ini ?
Melihat secara langsung ke fotosfer matahari
(bagian cincin terang dari Matahari) walaupun hanya dalam beberapa detik dapat
mengakibatkan kerusakan permanen retina mata
karena radiasi tinggi yang tak terlihat yang dipancarkan dari fotosfer.
Kerusakan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan kebutaan. Mengamati gerhana
Matahari membutuhkan pelindung mata khusus atau dengan menggunakan metode
melihat secara tidak langsung. Kaca mata sunglasses tidak aman untuk
digunakan karena tidak menyaring radiasi inframerah
yang dapat merusak retina mata. Karena cepatnya peredaran Bumi mengitari matahari,
gerhana matahari tak mungkin berlangsung lebih dari 7 menit dan 58 detik jadi
jika ingin melihatnya lakukan sesegera mungkin.
FENOMENA GERHANA dalam Ajaran ISLAM
Sabda Nabi SAW : Bahwasannya
matahari dan bulan itu dua tanda dari tanda-tanda (kekuasaan) Allah. Tidak
gerhana lantaran mati hidupnya seseorang. Kalau kamu lihat gerhana, hendaklah
kamu berdo’a kepada Allah, bertakbir, bersedekah, dan shalat. (HR. Bukhori
Muslim)
Telah berkata Aisyah R.A : Telah
terjadi gerhana matahari dijaman Nabi SAW, lalu Nabi kirim penyeru mengajak
orang-orang berkumpul untuk shalat, lalu ia berdiri untuk shalat dua rakaat
dengan empat ruku’ dan empat sujud (HR. Bukhori Muslim)
Telah berkata Aisyah R.A,
bahwasannya Nabi SAW telah menyaringkan suara bacaan (Qur'an) di shalat
gerhana.
Ada 8 (delapan) hal yang perlu
diperhatikan pada saat gerhana :
- Shalat Gerhana yaitu 2 (dua)rakaat dengan 4 (empat) ruku’ dan 4 (empat) sujud .
- Shalat gerhana tidak pakai adzan dan qomat tetapi dipanggil saja dengan seruan : Asholatu jami’ah, maksudnya : Berkumpullah buat sholat
- Bacaan pertama yang dirakaat pertama , lebih panjang daripada bacaan yang kedua, begitu pula juga ruku’nya. Tetapi ruku’nya itu lebih pendek dari bacaan.
- Sesudah sholat boleh diadakan khutbah
- Gerhana bulan bukanlah tanda hidup atau matinya seseorang, tetapi merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah. (Hal ini merupakan bantahan bahwa pada saat anak Nabi SAW (Ibrahim) meninggal, terjadi gerhana matahari, sehingga umat menyangka bahwa gerhana itu adalah tanda langit ikut berduka cita)
- Bila ada gerhan bulan atau gerhana matahari, kita disunnahkn untuk sholat
- Diperintahkan memerdekakan hamba sahaya saat gerhana
- Diwaktu ada gerhana, diperintahkan untuk berdo’a kepada Allah, bersedekah, takbir, minta ampun, dan ingat kepada Allah.
Dengan adanya Gerhana Matahari
Cincin ini, kita semakin disadarkan atas KEBESARAN KUASA ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA. Sehingga menjadikan kita semakin rajin dan
bersemangat dalam beribadah. Semakin kita yakin akan kebesaran Allah SWT juga akan menghindarkan kita untuk berbuat dosa dan maksiat.
Nantikan tulisanku selanjutnya ya,
tentang : Gerhana Bulan Sebagian, 04
Juni 2012
Sumber: