sumber : http://www.earthhour.org/ |
Apa itu earth hour ?
Earth hour dalam bahasa Inggris jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti
“jam bumi”. Earth hour ini adalah salah
satu program dari WWF (singkatan dari: World Wildlife Fund) dalam rangka usaha
penyelamatan iklim bumi yang dari hari kehari banyak polusi. WWF sendiri adalah
sebuah badan organisasi dunia yang bergerak dalam bidang usaha pelestarian
lingkungan. Untuk lebih jelasnya klik disini.
Dari awal di satu kota di satu negara (Australia)- “Sydney Earth Hour” telah berkembang jutaan orang di lebih dari
5000 kota di 135 negara.
Earth Hour berperan besar dalam penghematan
energi yang berujung pada Bumi yang lebih baik. Sebagai gambaran, satu jam
Earth Hour oleh 10 persen penduduk Jakarta menghemat 300MW, setara untuk
mengistirahatkan satu pembangkit listrik. Setara pula dengan listrik untuk
menyalakan 900 desa dan mengurangi emisi hingga kurang lebih 267 ton CO2.
Itu semua setara dengan daya serap emisi dari 267 pohon berusia 20 tahun. Atau sama dengan dengan ketersediaan O2 untuk 534 orang. Secara ekonomi, satu jam tanpa lampu juga mengurangi beban listrik Jakarta sebanyak Rp200 juta. Waaah…sungguh penghematan yang luar biasa. Apalagi kalau dilakukan serentak di seluruh dunia ya?
Itu semua setara dengan daya serap emisi dari 267 pohon berusia 20 tahun. Atau sama dengan dengan ketersediaan O2 untuk 534 orang. Secara ekonomi, satu jam tanpa lampu juga mengurangi beban listrik Jakarta sebanyak Rp200 juta. Waaah…sungguh penghematan yang luar biasa. Apalagi kalau dilakukan serentak di seluruh dunia ya?
PELAKSANAAN EARTH HOUR 2012 DI IDONESIA
Pada tahun 2012 ini, kegiatan earth hour di Indonesia akan diikuti oleh 18 kota di Jawa dan
Bali. Masyarakat Indonesia, bersama 128
negara lainnya, diajak WWF untuk berpartisipasi mulai pukul 20.30 hingga 21.30
waktu setempat. Masyarakat diajak
mematikan lampu selama satu jam. Dari waktu yang singkat tersebut, masyarakat
bisa berpartisipasi dalam menunda pemanasan global dan krisis lingkungan karena
termasuk menghemat energi dengan cara yang mudah dan murah.
Ini merupakan tahun keempat penyelenggaraan Earth Hour di Indonesia dan di
tahun ini mengambil tema 'Ini Aksiku! Mana Aksimu?' Setelah tahun lalu hanya
melibatkan lima kota besar, Earth Hour tahun 2012 akan dilakukan di 18 kota. Di
antaranya Banda Aceh, Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Bandung, Yogyakarta,
Solo, Semarang, Malang, Surabaya, Kediri, Sidoarjo, Banjarmasin, Samarinda,
Manado, Gorontalo, dan Makassar.
Fokus Earth Hour sengaja dipusatkan di Jawa-Bali mengingat
porsi konsumsi listrik di dua pulau ini mencapai 78 persen. Dari mayoritas itu,
23 persennya hanya untuk DKI Jakarta dan Tangerang."Earth Hour bukan
tujuan tapi alat. Ini adalah gerakan untuk menyampaikan pesan pada
publik," kata Direktur Program Iklim dan Energi WWF Nyoman Iswarayoga
dalam Media Briefing di kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (22/2).
Di Indonesia, Jakarta terpilih sebagai tuan rumah Earth Hour 2012. Sedangkan
Yogyakarta turut meramaikan dengan memadamkan lampu di lokasi-lokasi yang
menjadi icon kota dan merupakan sala satu icon kebudayaan dunia.
"Tahun 2011 lalu, Yogyakarta memadamkan beberapa icon seperti Candi Prambanan, Monumen Yogyakarta, sepanjang Jalan Mangkubumi dan Tugu Adipura," kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam video dukungan aksi Earth Hour, Minggu (18/3).
"Tahun 2011 lalu, Yogyakarta memadamkan beberapa icon seperti Candi Prambanan, Monumen Yogyakarta, sepanjang Jalan Mangkubumi dan Tugu Adipura," kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam video dukungan aksi Earth Hour, Minggu (18/3).
"Tahun ini, sepanjang jalan Malioboro, Keraton Yogyakarta, dan Puro
Pakualaman akan turut berperan serta dalam Earth Hour 2012 dengan memadamkan
lampu selama satu jam pada 31 Maret 2012." Ditegaskan oleh Sri Sultan,
jika Earth Hour ini bisa menjadi awal perubahan gaya hidup yang hemat energi.
Gerakan ini juga bisa menjadi pesan untuk diri sendiri, keluarga, perkantoran,
dan masyarakat luas.
Fauzi Bowo sebagai Gubernur DKI Jakarta juga menyerukan dukungan serupa.
Gubernur yang akrab disapa Foke ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk
berpartisipasi dalam Earth Hour dengan mematikan lampu dan peralatan elektronik
secara serentak.
"Mari jadikan hemat energi sebagai gaya hidup kita sehari-hari. Sebagai komitmen terhadap Pemerintah Jakarta terhadap lingkungan hidup, saya nyatakan kota Jakarta siap mewujudkan pola hidup warganya yang hemat energi dan ramah lingkungan," ujar Foke.(Zika Zakiya)
"Mari jadikan hemat energi sebagai gaya hidup kita sehari-hari. Sebagai komitmen terhadap Pemerintah Jakarta terhadap lingkungan hidup, saya nyatakan kota Jakarta siap mewujudkan pola hidup warganya yang hemat energi dan ramah lingkungan," ujar Foke.(Zika Zakiya)
Sumber :
http://www.wwf.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar