Assalamu’alaikum temans…. Hari ini adalah hari yang istimewa. Yups ! betul sekali, hari ini diperingati
sebagai hari ibu. Ibu adalah sosok orang
yang sangat menyayangi dan kita sayangi. Hari Ibu adalah hari
peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik
untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan.
Dalam agama Islam, kita diwajibkan untuk selalu menghormati orang tua kita,
terutama Ibu. Rasulullah sendiri
memberikan tempat istimewa bagi seorang ibu, dimana Beliau mengutamakan untuk
terlebih dahulu menghormati ibu baru kemudian ayah. Pada hari Ibu, biasanya
keluarga membebastugaskankan ibu dari tugas sehari-hari yang dianggap merupakan
kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya.
SEJARAH HARI IBU DI INDONESIA
Sejarah hari Ibu di Indonesia diawali dari bertemunya para pejuang wanita
dengan mengadakan Kongres Jayadipuran. Kongres dihadiri sekitar 30 organisasi
perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera.
Hasil dari Kongres tersebut adalah membentuk Kongres Perempuan yang kini
dikenal denga Kowani. Organisasi
perempuan sendiri sudah ada sejaktahun 1912 diilhami oleh perjuangan para
pahlawan wanita abad ke-19 seperti Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Dhien,
R.A. Kartini, Dewi Sartika, dan lain-lain
Peristiwa itu dianggap sebagai salah
satu tonggak penting sejarah perjuangan kaum perempuan Indonesia. Pemimpin
organisasi perempuan dari berbagai wilayah se-Nusantara berkumpul menyatukan
pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum
perempuan. Berbagai isu yang saat itu dipikirkan untuk digarap adalah persatuan
perempuan Nusantara, pelibatan perempuan dalam perjuangan melawan kemerdekaan,
pelibatan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, perdagangan
anak-anak dan kaum perempuan, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita,
pernikahan usia dini bagi perempuan, dan sebagainya. Tanpa diwarnai
gembar-gembor kesetaraan gender, para pejuang perempuan itu melakukan pemikiran
kritis dan aneka upaya yang amat penting bagi kemajuan bangsa.
Penetapan tanggal 22 Desember
sebagai perayaan Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada
tahun 1938. Peringatan 25 tahun Hari Ibu
pada tahun 1953 dirayakan meriah di tak kurang dari 85 kota Indonesia, mulai
dari Meulaboh sampai Ternate. Presiden
Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 bahwa tanggal 22
Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga kini.
SAYANGILAH IBU KITA
PIALA RANGKING 1, Hadiah dari FARIS adikku |
Menjadi Ibu Rumah Tangga atau Ibu untuk anak-anaknya sering dianggap profesi
yang kurang berharga bagi kebanyakan orang.
Dimana ibu rumah tangga yang hanya bergelut dengan urusan rumah dan
keluarga. Apalagi kalau Ibu Rumah tangga tersebut ternyata seorang
yang berpendidikan tinggi, dan dianggap punya potensi untuk berkarir. Sehingga sering muncul kalimat ataupun
komentar: “Sayang ya, sudah sekolah tinggi Cuma jadi ibu rumah tangga”. Akan tetapi, setiap keluarga mempunyai
pendapat dan kesepakatan masing-masing.
Justru karena fungsinya sebagai pendidik bagi anak-anak, maka seorang
wanita sangat dianjurkan untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya. karena peran ibu dalam keluarga adalah
sangat penting. Bahkan, dapat dikatakan bahwa kesuksesan dan kebahagiaan
keluarga sangat ditentukan oleh peran seorang ibu. Jika ibu adalah
seorang wanita yang baik, akan baiklah kondisi keluarga. Sebaliknya, apabila
ibu adalah wanita yang bersikap buruk, hancurlah keluarga.
Ibu adalah madrasah pertama untuk anaknya, tempat dimana anak mendapat
asuhan dan diberi pendidikan pertama bahkan mungkin sejak dalam kandungan.
Seorang Ibu secara sadar atau tak sadar telah memberi pendidikan kepada sang
janin, karena menurut penelitian bahwa bayi dalam kandungan sudah bisa
mendengar bahkan ikut merasakan suasana hati sang Ibunda, maka tak heran
jika ikatan emosional seorang Ibu dan anak tampak lebih dibanding dengan
seorang ayah. Kehadiran seorang ibu yang
baik dan mampu mendidik keluarganya merupakan harta yang tak ternilai
harganya. Dan perjuangan seorang ibu
mendidik anak dari kandungan sampai dewasa adalah jihad fisabilillah. Karena hanya dengan didikan ibu yang bertakwa
akan mampu melahirkan generasi muslim yang baik.
Alloh SWT berfirman,
“Dan hendaklah takut kepada Alloh SWT orang-orang yang seandainya
meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir
terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa
kepada Alloh SWT dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”
(an-Nisa:9).
Subhanallah…Sungguh mulia tugas
seorang IBU, Terima kasih Ibu. Hanya
Allah SWT yang bisa membalas jasamu. We always love you mom !